Thursday 25 December 2014

HYPERTHYROIDia ( Hyperthyroid Diary Part 2 )


Sekitar sepuluh tahun yang lalu, saya menemukan buku tentang penyakit ini secara tidak sengaja. Berada di tumpukan buku-buku peninggalan almarhum mbah Kakung saya. Karena nggak begitu ngeh, buku ini saya taruh begitu saja. Meskipun sudah mangkak alias usang dan masih memakai ejaan lama, tapi kertasnya masih bagus. Sempat dipinjam teman saya berbulan-bulan untuk menyelesaikan tugas akhirnya di dunia medis.

Buku itu saya minta kembali saat hipertiroid saya kumat. Namanya juga manusia, baru ngeh kalau udah ketatalan alias kepentok …. He he he. Sayangnya setelah dikembalikan dan ngendon seminggu di rumah nenek, buku itu dimakan rayap. Sudah pasti saya diketawain teman-teman saya, disukur-sukurin terus …. LoL. Kata ibu saya, buku itu milik saudara laki-laki mbah Kakung saat kuliah di NIAS ( Nederlandsch Indische Artsen School ),Surabaya.Buku karangan seorang Profesor yang berasal dari Sumatra Utara, cetakan tahun 1930.

Dalam buku itu dijelaskan berbagai macam penyakit, tanda-tandanya, sekaligus dengan terapi dan penanggulangannya. Untung saja ulasan tentang Hipertiroid ini berada di paruh buku bagian belakang dan tidak ikut termakan rayap, jadi masih bisa dibaca. Dalam buku itu disebutkan, penyakit Basedow atau Morbus Basedowi, alias Hipertiroid. Mungkin ini nama bekennya di jaman dulu, ya.

Yang saya perhatikan di paragraf kedua,” Djangan sekali-kali mentjoba mengobati orang sakit Morboes Basedowi, serahkan pengobatan orang-orang ini kepada Dokter. Biarpoen pengobatannja amat moedah sekali kelihatannya ”.

Nah, lo. Padahal iklan pengobatan herbal untuk hipertiroid banyak banget tuh. Bukan hanya itu saja, satu obat bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Dan nggak sedikit, penderita Hipertiroid yang tergiur. Saya juga sering ditawari obat ini-itu yang katanya manjur, tapi nggak lah, soalnya mahal sih …. He he he. Lebih mahal daripada obat yang diberikan Dokter.

Namanya juga pedagang, setiap iklan kecap selalu bilang kecapnya nomor 1. Begitu pula iklan obat, apalagi herbal. Kalau anda bertanya ke saya, pasti saya bilang jangan percaya. Seandainya belum mantap dengan satu Dokter, sebagai pasien anda memiliki hak untuk second opinion ke Dokter yang lain.

Lebih baik melakukan pemeriksaan atau pengobatan yang sudah terbukti secara medis. Menjadi seorang Dokter itu susah lho, perlu waktu, tenaga, pikiran dan biaya yang tidak sedikit. Dan tidak bisa asal-asalan menganalisa penyakit. Sebagian besar herbal kandungannya belum terbukti secara klinis. Kata Profesor, sekarang banyak orang yang menjadi Terkun … dokter dukun … he he he. Tapi kalau Anda percaya dan mantap ingin menggunakan obat herbal, ya monggo kerso panjenengan.

Saya sering banget tanya sana-sini ke ahlinya, googling dan juga sharing dengan sesama penderita hipertiroid. Dan jawabannya rata-rata sama, penyakit yang satu ini gampang-gampang susah, nyebelin dan bikin capek. Saya juga tidak pernah mengira kalau akan kumat lagi, setelah kurang lebih hampir lima tahun. Menjalani terapi selama bertahun-tahun itu secara fisik dan mental cukup melelahkan, mungkin bukan cuma saya tapi juga penderita Hipertiroid lainnya. Tidak sedikit yang mencari jalan pintas karena sudah hilang kesabaran. Pernah sih, ngikutin anjuran orang untuk minum air kelapa setiap pagi, alasannya bisa menghilangkan racun di dalam tubuh. Alih-alih racunnya hilang, yang ada malah badan seperti udang mabuk. Minum ramuan daun sirsak malah sering BAB dan denyut jantung meningkat. Mungkin ada juga yang cocok dengan ramuan-ramuan seperti itu, setiap orang kan punya daya tahan tubuh yang tidak sama. Jadi kalau yang satu cocok, belum tentu cocok juga untuk yang lainnya.

Selama ini tindakan medis yang paling sering dilakukan untuk mengobati penyakit yang timbul akibat kelainan kelenjar tiroid adalah pembedahan, pemberian sinar radioaktif pada kelenjar tiroid, dan terapi sulih hormon. Namun semua tindakan medis itu tidak bisa selesai seketika. Suatu saat penyakit itu bisa timbul lagi, sehingga pengobatan harus dilakukan secara berkala. Terkadang orang yang sudah berobat banyak bertanya-tanya kenapa disuruh bolak-balik ke dokter?  Karena Hipertiroid adalah penyakit yang disebabkan kelainan dalam tubuh.

Banyak resiko yang dihadapi saat menjalani pengobatan. Yang penting, jangan sampai terburu-buru menentukan tindakan karena setiap Dokter berbeda-beda cara menanganinya. Kalau yang suka jalan pintas, pasti menyarankan pembedahan. Yang suka melakukan teknik ablasi, pasti menyarankan pasien dengan terapi yodium radioaktif. Padahal kedua terapi itu resikonya sangat tinggi, bukan pada saat menjalankan tindakannya, tapi dampak setelah melakukan terapi itu. Ada yang tergantung kalsium seumur hidupnya, kaki dan tangan tidak bisa digerakkan setelah menjalani operasi. Nggak deh, jangan sampai …… semoga saya tidak seperti itu.

Saya sendiri mendapatkan terapi yang aman, nyaman, mudah dan murah yaitu terapi fisik dan Obat Anti-Tiroid alias OAT. Namun OAT memiliki kekurangan seperti adanya risiko untuk resistensi yaitu obat sudah tidak ampuh lagi menurunkan kadar hormon tiroid, sehingga angka kekambuhan pada penderita yang menggunakan OAT ini cukup tinggi. Tapi saya termasuk memecahkan rekor juga, karena banyak penderita lain ( Dokter yang berbeda ) kambuh lagi setelah setahun atau dua tahun berhenti terapi. Selama hampir lima tahun, saya baik-baik aja, nggak pernah terkena serangan ” panik mendadak “ lagi. Ada hal-hal yang saya perhatikan selama beberapa minggu sebelum KO alias kumat, seperti rasa haus yang ekstrim, intoleransi panas, otot dan tulang ngilu dari leher sampai kaki, kuku dan rambut cepat panjang.

Memang sih, gejala-gejalanya tidak sebanyak dahulu ( terkadang juga tanpa gejala ) tapi saat kambuh terasa lebih berat dan menyiksa. Profesor yang dulu merawat saya pun sampai merujuk ke sub bagian Endokrinologi, karena beliau sub bagian Rheumatologis. Kata Dokter, penyebabnya kambuhnya hipertiroid pada umumnya adalah kelelahan yang ekstrem, satu hal yang sering diabaikan. Apalagi kalau ditambah dengan stress, lebih cepat lagi tuh. Otomatis, kalau pikiran dan fisik capek luar biasa, itu akan meningkatkan hormon thyroid, denyut jantung dan tensi. Padahal aktifitas beruntun tuh bagi saya sudah biasa, yang aneh kan kenapa dulu nggak kumat ya ? Mungkin saat ini kondisi tubuh saya lagi nge-drop alias nggak fit, makanya KO.

Jadilah, saya menerapkan lagi terapi yang pernah diberikan oleh Profesor. Bukan dengan terapi obat tapi terapi fisik. Awalnya, saya disuruh istirahat dari dunia persilatan selama sebulan he he he. Banyak makan dan banyak minum air mineral. Hampir sama seperti terapi yang dulu, cuma sekarang, saya tidak diberi vitamin Glisodin untuk menambah berat badan. Karena badan saya sekarang sudah kayak bina raga, kalau dulu bina rangka … he he he. Tapi karena saya orangnya rada-rada ngeyel dan nggak bisa diam, rasa sakitnya belum berkurang. Saya sering jalan kesana kemari, coba-coba melakukan ini – itu. Karena tukang masak, saya mencoba bikin kue, manjat pagar untuk mengambil mangga, dan yang terakhir, mengecat kamar mandi ….. LoL.

Sebelumnya, pekerjaan seperti itu enteng banget, keciiil. Olahraga pun saya memilih yang intensitasnya tinggi, meskipun saran dari Dokter agar jangan lebih dari 35 menit. Pun dengan aktifitas lainnya, pokoknya super aktif lah …. LoL. Tapi setelah hipertiroid saya kumat, untuk beraktifitas sedikit aja badan pegel linu, lemah, letih, lesu ….. ampun dah. Apalagi kalau malam, terasa banget ngilunya. Dokter ahli Endokrinologi tidak memberi saya obat selain propanolol dan zypras, itupun cuma dua minggu. Beliau tidak memberi resep PTU, karena bisa mengakibatkan hipotiroid. Kalau terasa ngilu, saya cuma disuruh anget-angetin pakai kompres hangat, tapi saya lebih mantap pakai salonpas. Protes sih, meskipun hanya dalam hati … he he he. Kita periksa untuk minta resep obat, eh malah nggak dikasih. Alih-alih, waktu istirahatnya malah diperpanjang lagi sampai awal Januari nanti …. Hadeehhh.

Setelah saya membaca buku jadul itu, saya baru ngeh, “ Orang-orang itu haroes tinggal berbaring di tempat tidoernja, diberi peratoeran makan jang banjak terdiri dari toemboeh-toemboehan. Tidak boleh banjak menerima tamoe. Biasanja dengan djalan begini dan dengan peratoeran makanan, kelihatan sekali manfaatnja”.

Benar juga lho, kelihatannya sepele banget tapi setelah menerapkan terapi itu ( seperti sepuluh tahun yang lalu ), rasa sakit mulai berkurang. Perubahannya memang tidak secara cepat, tapi perlahan. Kalau disuruh tinggal ditempat tidur terus alias bed rest, seperti yang tertulis di buku jadul itu, nggak banget lah yaa …… LoL. Dokter bilang kalau tidak semua keluhan harus diobati, selama tidak mengganggu kesehatan pasien, maka tidak perlu minum obat ( Iya sih, tidak mengganggu, cuma menyiksa … hiks ). Tapi yang terpenting adalah ada perbaikan dari sebelumnya. Dan penyakit penyerta lainnya, kalau kadar tiroid-nya normal biasanya juga ikut sembuh.

Lama kesembuhan penyakit ini tergantung keparahannya saat dimulai pengobatan awal. Kesabaran adalah kunci kesuksesan pengobatan ini. Seiring dengan berjalannya waktu, maka gejala hipertiroid akan perlahan menghilang. Karena Hipertiroid adalah penyakit autoimun, sebenarnya yang bisa melawan adalah diri kita sendiri. Saya beruntung ditangani oleh Dokter - dokter yang baik. Banyak hal yang patut saya syukuri, kalau melihat penderita Hipertiroid lainnya yang lebih tersiksa. Saya masih bisa melakukan apa saja. Dan hikmah yang saya ambil dari masa “ reses “ ini, saya punya banyak waktu untuk menulis …. He he he.

Sekian dulu ya, info dari saya, penderita Hipertiroid yang soeka ngeyel tapi teroes semangat. Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga ALLAH, SWT selalu melindungi kita semua …. Aamiin.



# Narasumber tidak saya cantumkan karena halaman depan buku dimakan rayap.


Monday 22 December 2014

TRUE LOVE


When I give to you and you give to me …. True love … True love. Saat seseorang bilang “ I Love You “ … pasti menjadi perasaan yang sangat istimewa. Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta yang melimpah dan termahal di dunia manapun. So sweet ……

Saya yakin semua orang  ( termasuk saya ) pernah menonton Cinderella, Putri Salju, Beauty and The Beast, Romeo & Juliet. Di era akhir 90-an ada Meteor Garden, Winter Sonata, Tokyo Love Story, telenovela Maria Mercedes, Cinta Paulina, Por Tu Amor, film-film Bollywood, atau yang sedang booming saat ini, sinetron Korea. Paling tidak, beberapa kali dalam hidup kita pasti pernah menonton film dengan tema cinta. Tema abadi yang tidak pernah membosankan. Terutama bagi para penulis dan pencipta lagu,  ahhaayyy ….

Alur cerita semua drama-drama itu sama. Dimulai dari salah seorang ( entah itu laki-laki atau bisa juga wanita ) memiliki kekurangan dalam dirinya. Kalau Beauty and The Beast, yang jelek prianya. Cinderella nasib si perempuan malang banget. Lain lagi dengan Meteor Garden, cowoknya kaya buanget, ceweknya miskin abis. Apalagi film-film India, banyak intrik - intriknya … ampuunn daaahh. Pokoknya salah satu memiliki segala-galanya, sementara yang lainnya kekurangan segala-galanya. Setelah itu mereka bertemu dan kemudian jatuh cinta. Cerita dibikin njlimet dan berliku-liku tapi ending-nya sudah bisa ditebak ……. Live happily ever after.

Namanya juga cerita, kalau tidak di dramatisir dan membuat penonton penasaran, pasti tidak ada yang mau betah di depan layar. Yang pinter penulis skenario dan sutradara tuh, tapi memang beda sih antara sastra dan industri hiburan komersial. Tidak ada yang salah dengan cerita menye-menye seperti itu. Saat dua orang sedang dimabuk cinta alias kasmaran semuanya menjadi serba indah dan luar biasa. Kalau cinta sudah melekat, gula jawa pun berasa coklat. Tidak ada yang namanya cerita film atau sinetron saat sedang berduaan sang Pangeran ataupun sang Putri suka ngupil, kalau tidur ngiler, ngorok, kentut … gue banget nih … LoL. Kalau saya nulis novel Pangeran Ngorok atau Putri Ngiler, ntar yang ada malah dibully abis sama ABG bau kencur … he he he.

Dari semua film, sinetron atau telenovela itu tidak ada cerita kehidupan harian mereka selama 24 jam. Tidak ada film yang menceritakan panggung kehidupan dan percintaan secara lengkap dan apa-adanya. Yang bikin heran, banyak orang yang suka mengkaitkan fairy tale ini dengan true love. Pada kenyataannya, hal-hal seperti itu jauh banget dari definisi cinta sejati. Mbok ya mikir, memangnya setelah live happily ever after maka hidup ini lalu berhenti berputar, mandeg greg, ngono to ? Padahal sebenarnya, itu baru awal, bukan pada akhirnya.

Cinta datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. Datang tak diundang, pergi tanpa pamit ( kayak jalangkung …. He he he ). Sesuatu yang tidak dapat diraba oleh tangan dan dilihat oleh mata. Hanya hati yang bisa merasakannya. Itu definisi cinta secara umum. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan cinta sejati ? Sama nggak dengan cinta pertama dan cinta pada pandangan pertama.

Ada perbedaan persepsi antara laki-laki dan perempuan tentang cinta sejati ini. Dan saya juga yakin pasangan yang sudah menikah dengan pasangan yang sedang kasmaran mengartikan cinta sejati secara berbeda. Pun dengan bertambahnya usia dan pengalaman. Bagi seorang wanita pada umumnya, cinta sejati adalah romantisme, kebersamaan, berbagi cerita dan perlindungan. Bagi seorang pria, cinta sejati artinya berangkat kerja pagi, pulang malam, koran, kopi atau teh tiap pagi dan sore, bebas hangout, dan yang terutama adalah sex. Menurut teman-teman cewek saya yang sudah married lho, kalau teman cowok yang ditanya, biasanya jawabannya pada ngaco dan berbau politik ( politik esek-esek … he he he ).  Berbicara hal-hal seperti itu dengan kaum pria perlu ketahanan mental, soalnya kalau tidak tebal muka, sudah pasti bakalan dibully … LoL. 

Bagi saya pribadi, cinta sejati berbeda dengan first love atau love at the first sight. Cinta sejati adalah sebuah proses dan komitmen. Keputusan untuk mencintai dan menerima, sekalipun tidak ada alasannya. Walaupun tidak bisa dipungkiri cinta pertama dan love at the first sight juga ikut berperan. Beruntung banget orang yang menemukan cinta sejatinya saat pertama kali dia jatuh cinta pada seseorang dan pada pandangan pertama pula. Cinta sejati tidak tergantung oleh perasaan karena perasaan itu tidak menentu. Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati manusia …. jiiiaahhh. Cinta sejati berada diatas perasaan karena kekuatan cintalah yang mengatur perasaan. Kita mencintai dan memerintahkan emosi kita untuk melihat hal-hal baik dalam diri pasangan kita, tidak mudah menyerah, saling mema’afkan saat salah salah satu berbuat salah ( asal bukan kesalahan fatal aja ) dan membuat perasaan kita mengingat saat-saat indah yang pernah dilalui bersama. Intinya, cinta sejati itu sama dengan menerima semua kelebihan dan kekurangan.

Saat anda berkenalan dengan seseorang yang istimewa, jantung terasa berdebar-debar, tangan berkeringat, kupu-kupu berterbangan di dalam perut …. haiiyyyaahhh. Merasa terbang ke awan saat bersamanya. Dunia serasa milik berdua, iya deh yang lain pada ngontrak semua … he he he. Pada akhirnya, teman kencan anda mencium anda sehingga anda merasa meleleh. Berhari – hari setelah itu, anda tidak bisa makan tetapi anehnya anda tidak pernah merasa sesehat itu, bahkan demam anda pun sembuh. Perasaan mengawang yang kita alami ketika jatuh cinta kata para ahli, sebenarnya adalah reaksi hormon dan otak. Segala reaksi kimiawi yang positif ini menjelaskan mengapa orang-orang yang sedang jatuh cinta memiliki kesehatan yang lebih baik dan jauh lebih jarang menderita sakit dibandingkan dengan yang tidak jatuh cinta. Jatuh cinta biasanya baik untuk kesehatan kita. Bukti saraf menunjukkan bahwa fenomena “ jatuh cinta ” merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam otak yang mengakibatkan reaksi pada rohani dan jasmani. Asal jatuh cintanya nggak pada seratus orang aja ya, yang ini mah penjahat cinta namanya. 

Pertanyaannya, apakah seseorang yang membuat Anda terbang ke awan itu cinta sejati Anda ? Bisa iya dan bisa juga, tidak. Semua itu tergantung pada bagaimana Anda memaknai arti perasaan cinta.

Terus, seberapa lama perasaan ini bisa bertahan ? Beberapa Dokter Cinta memberi angka 2 tahun dan maksimal 4 tahun. Mungkin ini salah satu alasan para ahli menyarankan supaya jangan lama-lama pacaran. Ada benarnya juga sih, tapi kalau si dia tidak juga kunjung melamar, gimana dong, masak si cewek yang ngajuin proposal duluan … hiks. Tapi ada nggak benernya juga lho, soalnya ada teman, sepupu, tetangga saya yang pacaran lebih dari 5 tahun dan mereka baik-baik aja. Maksudnya, ada yang lanjut menikah dan ada yang putus dengan baik-baik.....he...he...he.

Pada masa pengenalan, to know each other, kita menampilkan bagian terbaik dari diri kita, dan demikian pula pasangan kita memunculkan sisi terbaiknya. Ini wajar dan kebanyakan bukan pura-pura. Kecuali buat para “ player “,  mereka-mereka yang ahli berpacaran, Sang Profesor Cinta ini mampu memanipulasi kata-kata, sikap, dan suasana untuk " tujuan " pribadinya. Templok sana, templok sini. Kata-kata bersifat gombal akan diluncurkan lelaki yang berlabel playboy kepada calon pasangannya. Dengan beberapa kalimat yang lazim diucapkan “ Engkau bukan yang pertama tapi pasti yang terakhir … Di cintamu kutemui arti hidupku”. Gombal mukidi .... 

Menjadikan cinta sebagai pelajaran berharga adalah suatu yang sangat wajar, orang pun akan terus mencari dan mendambakan cinta sejati. Maka dalam perjalanannya kadang ada kesan trial and error, akibatnya sering berganti pasangan sampai bertemu yang benar-benar cocok. Habis manis, sepah dibuang. Kalau tidak sesuai dengan kemauannya, ditinggalkan begitu saja. Terjebak dengan definisi cinta sejati itu sendiri. Karena banyak yang tidak menyadari kalau cinta sejati sebenarnya adalah sebuah proses pendewasaan diri. Seringkali, saking berbunga-bunganya karena jatuh cinta, seseorang terlalu cepat menyimpulkan kalau telah bertemu True Love-nya. Nggak sedikit kok, setelah berkoar-koar, mengumumkan ini itu, beberapa bulan kemudian putus. Padahal udah terlanjur panggil Papa-Mama, Abi-Umi, kok nggak saling panggil Eyang Kakung – Eyang Putri sekalian ya …. He he he. Ada lagi, baru beberapa bulan menikah terus minta cerai. Ironis …..

Pada awal perkenalan, biasanya yang terlihat hanya yang indah-indah. Setelah enam bulan lewat kita akan mulai melihat sisi-sisi lain dalam dirinya. Pikirannya yang sempit, sifatnya yang kaku, makannya yang pilih-pilih, mudah marah, dan yang jelek-jelek lainnya. Kalau tidak berpikiran dewasa, di sinilah yang namanya perasaan itu sudah hampir hilang. Kita tidak terbang di awang-awang lagi, juga tidak menginjak dengan sebelah kaki tetapi sudah kembali ke tanah dengan kedua belah kaki kita, back to the earth. Seperti disiram air saat dibangunkan dari tidur, mak glagep …  sudah normal dan kembali jadi manusia lagi bukan Sang Putri atau Sang Pangeran.  Mungkin yang jelek-jelek ini masih belum seberapa bila dibandingkan ketika sudah sah sebagai suami istri. Katanya nih, soalnya saya kan belum pernah mengarungi samudra pernikahan …. He he he. Kita akan melihat pasangan kita 100% sebenar - benarnya. Yang pria akan melihat pasangannya bangun tidur, tanpa make – up, rambutnya acak-acakan. Sekalipun pacar anda seganteng pangeran atau secantik putri, anda akan melihatnya ngupil, kentut, ngiler, ngorok, sakit perut, bersendawa …… hoooiiikkk ………  Wkwkwkwkwkwk.

Pasangan anda akan tahu kalo anda malas mandi, jorok, sak karepe dewe. Anda akan diomeli kalau sering lupa meletakkan barang-barang anda sendiri, dimarahi kalau meletakkan barang sembarangan, apalagi kalau sampai ngobrak-abrik harta –bendanya dan memindahkannya ke tempat lain, bakalan ada perang dunia ke tiga tuh …. He he he.  Ketika kita benar-benar tinggal serumah, kita benar-benar melihat siapakah pasangan kita sebenarnya. Kata mbah Putri saya, pernikahan adalah penyesuaian seumur hidup. Tidak ada jaminan, entah sebulan, tiga bulan, setahun atau sepuluh tahun berpacaran, kita bakalan tahu luar dalam. Kalau ada yang berpikir mengetahui pasangan saat masa berpacaran,  salah besar tuh. Karena belum married, makanya saya juga berpikiran seperti anda ( ngaku neh … ). Teman saya pun mewanti-wanti, wis to, percoyo karo aku …. nek wis nikah, kowe mesti kaget. Hmm …. Mungkin juga sih, tapi semua itu tergantung dari kita sendiri. Asal dari awal sudah ada niat baik, saling menerima, saling jujur satu sama lain,  I love you just the way you are and you love me just the way I’m. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Bukti kalau Anda sudah benar-benar menemukan cinta sejati.

Simpel aja, jika orang yang anda kencani saat ini tidak suka berganti-ganti pacar atau teman dekat sebelumnya, maka bisa pastikan bahwa tindakan dan sikapnya natural, alami alias tidak dibuat-buat. Dia adalah dia, demikianlah adanya dirinya. Modal utama bagi dua orang yang serius untuk melanjutkan kisah cintanya ke jenjang berikutnya. Orang yang terlalu sering berganti-ganti pasangan biasanya kehidupannya penuh dengan pencitraan dan banyak palsunya. Sok jaim, gitu loh.

Banyak sih cerita-cerita nyata yang menarik seputar kehidupan setelah pernikahan. Ada yang serem, lucu, mellow, dan romantis abis. Di Saudi Arabia ada seorang wanita yang baru saja menikah menggugat cerai suaminya hanya karena masalah sepele, sang suami kalau mengambil pasta gigi mencetnya dari tengah. Ada juga pria yang menceraikan istrinya, setelah acara ijab qabul. Gara-gara wajah sang istri tidak sesuai dengan ekspektasinya. Cerita lain yang nggak kalah seru juga seabreg. Kaget karena punya kebiasaan yang berbeda, sifat yang bertolak belakang. Yang bikin heran tuh, lha dulu  penampakannya tuh gimana ?  Masalahnya hanya sepele, terkesan mengada- ada dan hanya mencari alasan, tapi itulah, namanya juga kehidupan. Setiap orang punya standart penerimaan sendiri-sendiri. Hal-hal yang bertolak belakang dengan diri kita sebenarnya adalah ujian cinta.  Apakah itu cinta sejati atau bukan. Kalau sudah mantap berkomitmen, perbedaan pasti akan mudah untuk diatasi. Masing-masing saling menyesuaikan diri. Tidak selamanya kita dikuasai oleh emosi dan perasaan kita, sebab cinta sejati adalah komitmen. Kalaupun ada yang bisa menyimpang sejauh itu, mungkin, mereka kebanyakan nonton reality show, film, telenovela dan sinetron kali yaa. Tidak bisa membedakan mana kehidupan yang nyata dan mana yang fiktif.

Perasaan bukanlah sesuatu yang salah dalam diri kita, yang salah adalah mengandalkan perasaan untuk membuktikan cinta kita. Perasaan membuat cinta menjadi indah, dan emosi mutlak diperlukan untuk mengobarkan api cinta. Cinta tidak mungkin hidup tanpa ada perasaan. Emosi adalah bagian dari sebuah cinta sejati. Yang penting adalah tepat waktu dan porsinya. Cinta tanpa komitmen adalah cimon alias cinta monyet. Dan cinta sejati membutuhkan komitmen, keputusan untuk tetap mencintai, till death do us part, Honey.  Kalau yang sudah menikah pasti sudah “ mati rasa “ bicara soal cinta-cintaan, sayang-sayangan. Rasanya biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu yang spesial. Kalau saya sih , nggak bakalan bosan bicara cinta. Apalagi sekarang, mumpung masih single, soalnya kalau sudah menikah bakalan lain lagi topiknya, mungkin lebih seru dan berbau politik ….. LoL. 

So, don't be bored and let’s talk about love …….. Yuuk mariiiiii …….  


Sunday 21 December 2014

KARMA


Kata Karma berasal dari agama Buddha yang berarti hukum sebab-akibat moral atau istilah kerennya “ the law of moral causation ”. Agama Buddha meyakini bahwa jika seseorang ingin mencapai Nirwana ( surga ) maka setiap yang berdosa harus membayar lunas semua dosanya dengan cara diberikan kesempatan kedua yang bernama karma, yaitu terlahir kembali ke dunia dan menemui masalah yang sama, dan dilihat apakah mereka memang serius ingin menebus dosa atau cuma main-main. Seperti reinkarnasi gitu kali yaa …

Mungkin sebagian orang sudah tahu arti yang sebenarnya istilah karma ini, terutama bagi penganut agama Buddha.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia karma adalah perbuatan manusia ketika hidup di dunia. Hidup sebagai umat Tuhan sekedar melakukan dharma dan hukum sebab akibat, bukan hanya mengenai manusia tetapi juga merupakan hukum mutlak di alam.

Selain itu, pemahaman tentang karma adalah meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup manusia adalah akibat perbuatan manusia itu sendiri. Misalkan, jika ada orang yang tertimpa musibah dan sial terus menerus, maka itu semua adalah akibat perbuatan yang dia lakukan di masa lalu. Jika dia tidak mendapat balasan semasa hidup di dunia, maka   anak keturunannya yang akan mendapat balasan.

“ Hati-hati ntar kena karma lho !” atau begini, “ Rasain lu, tuh hukum karma namanya “. Kata karma seperti itu menjadi cukup sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Lalu pertanyaannya, apakah benar karma itu ada? Seperti apa bentuknya good karma dan bad karma ? Lalu bagaimana Islam memandang hukum karma ?

Kata pak Ustadz, hukum karma itu tidak ada dalam Islam. Dalam Islam kita memiliki iman yang meyakini bahwa Allah Maha Adil dan segala perbuatan kita pasti akan ada balasannya, baik di dunia ataupun di akhirat nanti. Islam tidak mengenal adanya kesempatan kedua untuk turun di dunia memperbaiki segala kesalahan serta adanya dosa turunan yang akan diwariskan kepada keturunannya. Karena setiap manusia harus bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan, dan bukan orang lain atau keturunannya.

Selain itu, tidak semua hal yang terjadi pada diri manusia adalah karena “ investasi ” kebaikan atau kejahatannya di masa yang lampau. Karena bisa saja kebaikan yang diberikan kepada manusia itu karena memang Allah SWT sedang mencurahkan rahmat-Nya, atau bisa juga permasalahan yang dihadapi manusia adalah suatu cobaan dari-Nya agar manusia tersebut lulus ke tingkatan selanjutnya, istilahnya naik kelas. Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang manusia tersebut lakukan di masa yang lampau, tapi cobaan tersebut bertujuan untuk menguji keimanan hamba-Nya. 

Selamat tinggal, Sayang ….
Bila umurku panjang
Kelak ku kan datang tuk buktikan
Satu balasan kau jelang ….

Hmm …. apa sih karma itu sebenarnya ? Sampai dijadikan lirik lagu segala. Pendapat orang juga beragam dan jelas berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tentang karma itu sendiri ada yang percaya ada juga yang menolak dengan tegas mengatakan tidak percaya. Kalau saya sih, kadang percaya, kadang juga tidak …. He he he. Terlebih lagi kalau melihat di sekeliling dan juga pengalaman pribadi …. Hiks. Pendekatannya lebih kepada hukum sebab – akibat atau lebih tepatnya " Hukum Timbal Balik ". Siapapun yang berbuat sesuatu pasti akan ada timbal baliknya dan karena melakukan sesuatu pasti ada konsekuensinya. Refleksi dari perbuatannya sendiri.

Terkadang menghujat seseorang dengan karma untuk alasan membela diri ketika mereka tidak berdaya lagi dan mengeluarkan sumpah serapah dan sebagainya …. dan sebagainya, namun mereka tidak sadar tentang apa yang mereka ucapkan. Tidak pernah menyadari, apa yang telah mereka perbuat kepada orang lain sebelumnya. Bukankah perbuatan, entah itu baik atau buruk, pasti akan ada balasannya, cepat atau lambat. Makanya ada istilah, bad karma dan good karma. Siapa yang menanam kebaikan pasti akan menuai kebaikan. Siapa menabur angin, pasti akan menuai badai.

Banyak sekali kejadian kalau ada orang yang menjahati orang lain, dua-duanya jadi terbawa emosi untuk membalas. Saling menghujat dengan mengatas-namakan karma. Kalau saya sih, nyantai aja ya, menghadapi manusia-manusia jahil. Saya lebih suka menghitung kesalahan saya sendiri daripada menghitung kesalahan orang lain. Kalau ada orang yang menjahili saya dengan amat sangat keterlaluan, saya biasanya “ membiarkan “ aja, atau senyam-senyum aja walau hati remuk redam. Hitung-hitung sebagai pelajaran hidup … LoL. Tidak bakal mengeluarkan hujatan, cacian atau kata-kata yang tidak perlu. Mema’afkan tapi jaga jarak. Lho piye to

Bukannya dendam atau apa gitu loh, misalnya orang yang pernah nyakitin perasaan itu minta bantuan, pasti saya akan bantu. Bantuan disini dalam arti sekedar membantu aja alias tidak ngoyo. Tidak lagi mau terjebak dengan permasalah orang lain …. not anymore. Sering sih, niat baik ikhlas mau menolong, eh malah pada akhirnya saya yang menjadi korban. Korban perasaan maksudnya …. He he he. Sungguh, setolol-tololnya manusia tetap aja punya perasaan. Siapapun dia atau sesabar apapun seseorang, pasti tidak akan mau tersakiti berkali-kali, yaa nggak ?

Intinya disini, jika karma memang ada dan benar - benar ada , ketika anda menghujat orang lain yang menyakiti Anda tentang karma, apakah Anda tidak merasa telah melakukan sesuatu sebelumnya ?  Entah kepada orang yang bersangkutan ataupun orang lain. Jadi ketika anda mengatakan karma ternyata orang pertama yang jalani karma adalah diri Anda sendiri. Biasanya sih, banyak yang lupa ( atau pura-pura lupa ) kalau pernah berbuat tidak baik kepada orang lain. Begitu ada orang lain berbuat hal sama pada dirinya ( tidak sengaja ), malah ngamuk-ngamuk nggak karuan. Dalam hal ini, sebelum mengeluarkan sumpah serapah, lebih baik bermuhasabah alias introspeksi diri. Tidak perlu ada karma-karmaan, ganti karmi aja dah ….. LoL.

Semoga ALLAH, SWT selalu melindungi kita .... Aamiin.



Monday 17 November 2014

Cyber Dating


Dukungan operator selular yang berlomba-lomba memanjakan pengguna internet dengan layanan murah semakin menyemarakkan aktifitas online. Mulai dari game, internet marketing, jejaring sosial hingga pekerjaan. Dampak yang sangat terasa dari digitalisasi ini, membuat kita hidup tak terbatas dalam ruang dan waktu. Dalam waktu bersamaan kita bisa bertegur sapa lewat jejaring sosial dimana saja dan kapan saja.

Berbagai pekerjaan sangat terbantu dengan adanya digitalisasi ini. Seorang jurnalis tak lagi sulit mengirim berita, artikel, foto maupun gambar bergerak ke kantor pusatnya. Perusahaan yang punya cabang dimana-mana cukup memantau komputer di kantor pusat untuk mengontrol jalannya perusahaan di daerah setiap saat. Kayaknya cuma penulis dan penerbit aja yang tetap menggunakan cara lama. Bukan hanya mengirim via email, naskah juga harus dikirim lewat pos. Nggak tanggung-tanggung, harus sudah dijilid rapi .... he he he. Yang paling banyak diminati orang adalah super cepatnya informasi. Mulai dari politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan juga cinta ....

Dalam sepuluh tahun terakhir berbagai jenis sosial media yang sedang mewabah seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Skype, Line, Whatsapps, Viber, BBM dan sebagainya. Dulu yang terlihat beken cuma Friendster dan YM. Saat ini, orang punya sepuluh akun itu sudah biasa, kecuali saya. Sepupu saya pun sering ngata-ngatain saya, ndeso ... ndeso, saking sedikitnya akun yang saya miliki. Bukan apa-apa sih, kebanyakan akun menurut saya malah bikin pusing. Tapi yang pasti sih, bakalan lupa password ... LoL. Meski tidak bisa dipungkiri, media-media sosial tersebut membuat komunikasi manusia menjadi lebih mudah. Bukan hanya untuk bisnis dan ajang pertemanan, ada juga media sosial yang menawarkan berbagai kemudahan untuk para penggunanya dalam soal cinta. Jadi, cyber dating alias kencan online tuh sudah tidak aneh lagi.

Kencan online biasanya dilakukan oleh mereka yang bertemu melalui dunia maya, tanpa bertatap muka secara langsung. Mereka hanya melakukan kontak melalui internet, chatting, telpon ataupun sms. Ada juga yang suka main webcam-an. Jadi teringat waktu tante saya masih tinggal di Leeds, acara Skype-an sering ngadat, awakmu ora ketok .... byar pet .... byar pet .... bayar cepet tapi jaringan bikin mumet. Maklumlah, Indonesia kan bukan Jepang, internet lemot mah udah jadi makanan sehari-hari. 

Dan kencan di dunia maya mungkin salah satu cara paling umum untuk memulai sebuah hubungan. Setitik harapan bagi manusia-manusia single ( termasuk saya .... hiks ). Tidak ada yang salah, namanya juga usaha. Bukankah tidak ada seorangpun yang bisa menebak dimana akan bertemu dengan jodohnya ? Banyak kok, yang bertemu pasangannya dengan cara online. Teman saya bertemu dengan jodohnya via YM. Menikah dengan si mas Bule sampai sekarang dan punya beberapa anak. Man propose, GOD dispose.

Dunia maya memang menawarkan akses luas untuk bertemu para lajang lain. Tapi sejauh yang saya lihat, menurut pendapat saya nih, ada banyak hal-hal " menyeramkan dan brutal " di sana. Memang gampang-gampang susah mengetahui seseorang itu orang baik atau bukan ( menurut penilaian kita ), entah di dunia nyata maupun di dunia maya. Sayapun terkadang salah menilai. Bagaimanapun kita hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna. Seperti yang pernah saya lihat, ada juga kok manusia baik-baik yang memang berniat mencari soulmate-nya di dunia maya. Meskipun hanya seratus diantara satu milyar. Dan sayangnya orang-orang baik itu tertutup oleh ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan cinta untuk alasan tertentu.

Akibat ulah iseng teman yang me-registered saya di salah satu situs online, saya jadi tahu banyak tentang manusia-manusia di dunia maya. Mungkin, saya sendiri juga dikira manusia jahat dan nggak bener, kali yaa. Sabar, pastilah, apapun yang orang katakan, apapun persepsi orang terhadap saya, biarlah ..... Innallaha ma'asshabirin. Karena memang banyak kejahatan kelas internasional berada disana, human trafficking, perdagangan narkoba, prostitusi dan lain-lain. Tidak perlu saya jelaskan secara detil, semua orang yang berpikiran " smart " juga pasti tahu ... he he he.

Menurut saya, situs kencan online tuh hanya cocok untuk para pencari kesenangan dan bermental badak. Manusia yang punya loyalitas tinggi ( seperti saya .... jiiaaahhh ... LoL ) tidak cocok berada disana. Terlalu banyak sekali kepalsuan dan kemunafikan. Saya pernah membaca profil seorang pria, disitu dia menuliskan, " Only for real person dan serious to build relationship. I'm tired. I'm here not fot sex cam, I'm not suffering mental illness." Sungguh, miris ya, mungkin pria itu bertemunya dengan wanita yang otaknya error ... he he he. Saya sendiri juga sering bertemu dengan pria yang otaknya juga error seperti itu, nyantai aja sih, nggak perlu diambil hati. Terlepas dari itu, ada hal yang bisa dima'afkan dan bisa diterima, asalkan tidak keterlaluan aja. Kalau seorang pria saja bisa sampai sebegitu capek hatinya, apalagi saya ....

Biasanya, manusia beneran pasti tidak akan tahan berlama-lama exist disana. Nggak bakalan ada yang sanggup meneliti jutaan daftar profil yang tak berujung, karena setiap hari pasti semakin bertambah, si pengguna akan kewalahan menentukan seseorang yang tepat karena banyaknya pilihan yang tersedia. Kecuali kalau mereka punya maksud dan tujuan tertentu. Kalau sudah bosan, sudah pasti mencari yang baru. Bukan tidak mungkin kalau dalam sekali gebet, mereka chat dengan sepuluh orang atau bahkan lebih. Kalau sudah begini seseorang akan terus menerus berada dalam lingkaran setan dunia maya. Mungkin hanya orang yang suka bermain-main aja yang tetap exist.

Masalah paling klasik yang harus dihadapi oleh mereka yang melakukan kencan online pada umumnya adalah rawannya perselingkuhan dan penipuan. Kalau pria biasanya tertipu dengan uang, kalau wanita dengan perselingkuhan. Bagaimana tidak, situs kencan online juga kerap menampilkan profil yang tak berbicara banyak mengenai diri mereka. Siapa yang tahu kalau mereka sudah bersuami atau beristri. Foto pun kadang juga banyak yang palsu. Ada sih yang benar-benar jujur. Orang yang jujur biasanya bisa dilihat di jejaring sosial lainnya, karena saat ini rata-rata mereka punya sedikitnya dua atau tiga media sosial yang benar-benar mengkomunikasikan kepribadian orang tersebut dengan cukup akurat melalui kepentingan, pikiran, serta perilaku mereka dalam foto dan update status. Jadi bisa dilihat, mana yang punya niat baik dan mana yang tidak. Just follow your intuition  and your small inner voice .....

Kalau membicarakan orang jahat, saya rasa mereka ada dimanapun dan di belahan bumi manapun. Di kehidupan nyata atau di internet, pasti ada. Sudah menjadi hukum alam. Namun tidak berarti bahwa semua orang di dunia maya itu jahat. Tidak semua orang itu palsu. Masih banyak orang yang baik juga kok di dunia ini. Dan saya yakin prosentase orang baik di bumi masih lebih banyak daripada orang jahat. Jika tidak, dunia pasti sudah kiamat .... he he he.

Kita juga mesti adil dalam memperlakukan teknologi, sehingga akan disadari dampak baik atau buruknya. Jangan terlalu menghakimi. Ibarat sebuah pisau, akan bermanfaat kalau digunakan untuk mengiris makanan, buah atau sayuran. Sebaliknya, bisa berakibat fatal bila untuk digunakan untuk melukai orang lain.

Kekhawatiran berlebihan alias paranoid terhadap dampak internet juga tidak baik, sebab dampak positifnya sudah sangat dirasakan. Terutama untuk mencari berbagai informasi dan urusan bisnis, yang legal tentunya ... LoL. Semua itu berbalik lagi kepada si pengguna dalam memanfaatkan teknologi intenet asal kita menggunakannya dengan cara-cara yang sehat.

At last, kita berbagi pengalaman dan hal-hal yang positif aja yaa. Karena pengalaman adalah guru yang terbaik dalam kehidupan. Kalau saya tulis semuanya tentang kencan online, mungkin sampai sepuluh jilid, bisa jadi best seller kali ... LoL. Sekedar mengingatkan, sebagai manusia saya masih jauh dari sempurna. Mohon maaf jika ada salah-salah kata. Tidak bermaksud untuk menakut-nakuti dan tidak ada larangan bagi siapapun yang ingin melakukan kencan online. Itu hak pribadi Anda, siapapun boleh melakukannya asalkan bisa bertanggung jawab dengan pilihan yang telah diambil ... hiks. Yang penting, semoga kita semua selalu diberi jalan yang terbaik dan selalu dilindungi oleh ALLAH, SWT .... Aamiin.

Specific Character


Indonesia adalah negara kepulauan dengan berbagai macam suku, adat istiadat dan bahasa daerah. Setiap daerah mempunyai ciri khas masing - masing baik itu kebudayaan ataupun individunya. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Kebiasaan, kepercayaan, nilai-nilai, hukum dan moral pada suatu kelompok masyarakat tertentu yang bersifat nyata dan dilaksanakan secara turun temurun. Secara sederhana kebudayaan yang berada di lingkungan manusia tempat dimana dia tinggal akan membentuk kepribadian orang tersebut. 

Begitu juga dengan karakter atau kepribadian seseorang. Karakter tidak terbentuk secara kodrati, tetapi karena adanya proses seseorang dengan lingkungan sekitarnya termasuk salah satunya karena adanya kebudayaan. Karakter juga merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan. 

Secara umum kebudayaan dan karakter saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Karena, pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Pada umumnya, masyarakat di Indonesia masih memegang teguh tradisi kebudayaan dari daerahnya masing-masing. Jadi, apabila seseorang berada di lingkungan yang kental akan kebudayaan maka karakter orang tersebut akan sesuai dengan kebudayaannya. 

Saya sendiri keturunan Jawa, lebih tepatnya Solo atau Surakarta Hadiningrat .... LoL. Dimana sejak lahir saya terdidik dalam budaya Jawa dan Islam. Keluarga besar saya kebanyakan masih mengikuti beberapa tradisi sebagaimana adanya adat istiadat keturunan Solo, meski saya dan keluarga saya tidak mengikuti secara keseluruhan. Simpel aja sih, kalau ngikutin adat tuh, ribet. Lagipula, sejak kecil saya terbiasa berpindah-pindah kota, ngikutin bapak saya dinas, jadi mesti menyesuaikan diri dengan tempat dimana saya tinggal. Meskipun ada satu hal yang tidak bisa saya hindari kalau ada orang yang tahu tempat kelahiran saya, mereka pasti bilang, Oh, jebule Putri Solo tah .... he he he.

Surakarta, Solo atau Sala, mungkin satu-satunya kota di Indonesia yang punya dua nama. Terkenal dengan kota perdagangan, batik, kota kuliner dan yang pasti, Princess of Solo. Masyarakat yang identik dengan sifat ramah, rendah hati, sederhana, sopan-santun, lemah lembut tutur bahasa dan perilakunya. Penggemar langgam Jawa pasti familiar dengan lagu ini, Putri Solo .... Dasare keporo nyoto.... Lakune koyo macan luwe .... Kiyet kiyet suwarane .... Dadi lan pantese .... Mung Sandal jepit pengangite. Yang terakhir ini mah, gue banget .... he he he. 

Jujur, ada beban tersendiri kalau mengaku orang Solo. Ada pandangan kalau gadis asal Solo harus pandai menari, nembang Jawa dan membatik. Mlakune klemar-klemer, ngomonge klemak-klemek. Kebanyakan memang iya sih, tapi kalau bicara klemak-klemek nggak lah .... he he he. Soalnya, saya juga bisa bicara keras tapi nggak kasar lho, ya. Biar suka ngeyel, tapi pantang memaki dan bicara kotor. Penghuni kebun binatang nggak bakalan keluar .... LoL.

Meskipun ada Yogyakarta yang juga terkenal dengan kota budaya Jawa ( saya juga pernah tinggal lama di sana ). Mungkin karena di Yogya lebih banyak pendatang dan budaya disana sudah mulai luntur. Lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Jadi atmosfer Jawanya beda gitu loh, di Solo lebih terasa. Selain itu, masyarakat Solo masih kental memegang budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan warga keturunan Arab dan Cina yang tinggal disini pun juga menerapkan hal-hal seperti itu dalam kehidupan sehari-hari. Mereka pun juga terlihat lebih Njawani dan lebih sering menggunakan bahasa Jawa daripada bahasa Ibu mereka.

Masih ingat ajaran-ajaran yang diberikan pada saat saya masih kecil, dan juga tetap terbawa sampai saat ini. Kalau berbicara dengan orang yang lebih tua dan mereka sedang duduk, kita tidak boleh berdiri, harus ikutan duduk. Bilang nuwun sewu, ndherek langkung kalau melintas di depan orang yang lebih tua. Laki-laki lebih diutamakan. Bicara yang sopan. Dulu, saya sering kena semprot habis-habisan karena sering melanggar aturan ... he he he.

Dalam masyarakat Solo, penggunaan bahasa Jawa sangatlah memperhatikan siapa yang diajak berbicara untuk menentukan ragam bahasa yang digunakan. Hal ini menunjukkan adanya unggah-ungguh atau sopan-santun yang masih dipertahankan, dilihat dari tingkat tutur berbahasa yang masih memperlihatkan, prinsip santun dengan memperhatikan siapa yang diajak berbicara dan kapan serta tempat peristiwa tersebut terjadi. Terlebih lagi dalam lingkup keraton yang masih dominan, sehingga dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya sangat berhati-hati karena terdapat berbagai lapisan yang berbeda sehingga dalam memilih kata, harus dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Ada tiga jenis bahasa Jawa yang digunakan disini ( yang pasti bahasa Indonesia juga ). Bahasa Jawa Ngoko, Krama Alus dan Krama Inggil. Pemakaian bahasa ini menyesuaikan dengan keadaan yang mengucapkan, siapa yang diajak berbicara, kapan, di mana, bagaimana, apa sebab, maksud dan tujuannya. 

Di era tempo dulu, bahasa Jawa Ngoko biasanya digunakan bagi yang mempunyai kedudukan yang akrab atau kedudukan salah satunya lebih tinggi. Sesama saudara, teman dekat, pembeli dengan penjual, majikan dengan pembantu. Krama Alus merupakan tataran bahasa menengah yang terletak di antara Ngoko dan Krama Inggil, karena salah satunya lebih tua dan yang lainnya umurnya lebih muda. Hal ini digunakan karena memberi kesan saling menghormati. Anak kepada orang tua, pembantu kepada majikan, bawahan kepada atasan, penjual kepada pembeli, orang yang baru dikenal atau ditemui. Dan Krama inggil digunakan untuk menunjukkan hubungan antar keduanya yang bersifat bersifat horizontal. Orang-orang yang bekerja di berbagai instansi,pelayanan publik. Yang lucu nih, ada sepupu ibu saya yang berbahasa Krama Inggil dengan saudara-saudaranya dalam kesehariannya, Pripun, dalem sowan kala wau mboten pinanggih panjenengan ..... kayak pertunjukan wayang orang aja jadinya .... he he he.

Lain dulu, lain sekarang. Kalau ada yang masih mempertahankan tradisi, itu sudah biasa. Jaman sekarang penggunaan bahasa Jawa sudah mengalami pergeseran karena kondisi saat ini, tergerus dengan arus modernisasi sehingga penggunaan bahasa Jawa semakin memudar. Mungkin mereka malu bertutur dengan bahasa Jawa, padahal bule-bule banyak yang belajar dan fasih berbahasa Jawa. Istilahnya, wong Jowo ilang Jawane. Tapi memang tidak semua orang Solo berperilaku halus dan lemah lembut tutur katanya. Banyak juga yang suka berbicara kasar dan bertingkah berangasan, semua itu tergantung di lingkungan mana dia tinggal. Banyak juga sih, yang ngaku-ngaku orang Solo, padahal bukan. Tapi biasanya kelihatan tuh, kalau sudah bertutur, Solo asli atau Solo kemringet alias Solo masih 60 km. 

Begitulah, sekelumit kisah tentang Solo, City never sleep, The Spirit of Java. Kota bagi orang yang ingin menikmati hidup, kuliner murah 24 jam nonstop. Asal jangan kepagian aja kalau ingin belanja ke pertokoan, soalnya rata-rata baru buka antara jam 10-11 pagi. Pada nyantai semua sih, kalau sudah rejeki nggak bakalan kemana kok .... LoL.


Friday 17 October 2014

SELINGKUH


Aku wanita tak mungkin menerimamu
bila ternyata kau mendua
membuatku terluka
Tinggalkan saja diriku
yang tak mungkin menunggu
Jangan pernah memilih
Aku bukan pilihan .....

Lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals yang cukup populer ini pasti sering terdengar di telinga Anda. Tapi sudah saya plesetkan liriknya menjadi wanita karena yang nulis saya ...... he he he. Diduakan, diselingkuhi, atau pernah selingkuh alias cheating. Mungkin selingkuh akan selalu menjadi topik yang tiada henti karena melibatkan banyak hal. 

Selingkuh, kenapa juga dinamakan selingkuh ya? Kata selingkuh sepertinya mulai booming di tahun 90-an, kalau nggak salah ingat nih. Soalnya sebelum itu, orang lebih sering menyebutnya dengan " main serong ". Selingkuh juga tidak membutuhkan kata depan, nggak lucu kan kalau kita menyebut dengan kata " main selingkuh ". Hmm ... apapun namanya kita musti berterima kasih dengan orang yang menciptakan kata selingkuh .... LoL. 

Lalu bagaimana dengan makna selingkuh dalam Kamus Bahasa Indonesia sendiri ? Dalam kamus tidak ada arti kata selingkuh yang menyuguhkan makna secara gamblang tentang arti selingkuh yang saat ini kita kenal. Selingkuh adalah suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, tidak jujur, curang, serong, suka menggelapkan uang, korup, dan suka menyeleweng. Wah, banyak banget ya, sembilan huruf tapi bisa mengaitkan berbagai macam hal. Tapi yang pasti sih, bikin kepala puyeng dan hidup semakin rumit.

Kalau merujuk ke kamus, semua orang yang tidak jujur adalah peselingkuh. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Sepertinya selingkuh menjadi sebuah makna yang menyiratkan bahwa apapun yang berkaitan dengan ketidakjujuran dan kebohongan adalah perselingkuhan. Dalam pemikiran saya yang sederhana ini, tidak ada makna dari kata selingkuh selain perbuatan yang merusak arti kehidupan. Apapun itu alasannya. Entah itu buruk ataupun demi kebaikan, yang namanya bohong tetaplah bohong. Dan satu kebohongan akan menimbulkan seribu kebohongan lainnya.

Bagi kebanyakan orang, selingkuh memiliki makna yang kompleks. Makna selingkuh di mata pria dan wanita itu berbeda. Ada beragam alasan orang berselingkuh, kalau menurut saya sih, itu alasan klasik aja sebagai pembenaran perbuatan mereka. Ada yang karena alasan jarak atau LDR, alasan bosan, sang suami atau istri tidak menarik lagi, pihak lain yang selalu mengejar-ngejar sehingga akhirnya takluk, atau karena suami atau istri yang kelewat galak, alasan ekonomi, balas dendam. Bahkan ada yang melakukannya karena memang sudah sifat dasarnya atau tanpa alasan, terjadi begitu saja, tanpa direncanakan. Untuk yang terakhir ini, Istighfar dan tarik napas panjang dahh ........ he he he.

Sungguh ironis. Alasan yang dikemukakan biasanya out of common sense. Kalau memang yang disebutkan itu benar, misalnya galak, sudah tidak menarik lagi, bosan, ekonomi tidak tercukupi, lha kenapa dulu mau bikin komitmen. Kalau menurut saya nih, apapun keadaan pasangan kita kalau kita sudah memilihnya, kita harus menerima bagaimana adanya dengan segala resikonya. Kalau dibanding-bandingkan dengan orang lain, tentunya tidak bakalan ada manusia yang sempurna. Diatas langit masih ada langit. Kalau memang dari awal ada perasaan ragu-ragu, lebih baik tidak diteruskan, daripada keduanya saling tersakiti. Kecuali kalau kita dibohongi, itu mah sudah lain lagi ceritanya .... he he he. Mendingan langsung mundur aja dahh .....

Selingkuh secara otomatis memang selalu dikaitkan dengan masalah hubungan pasangan. Bagi orang tertentu, hal yang bisa dikatakan selingkuh jika pasangan kita pergi berdua dengan orang lain dan melakukan hal-hal sewajarnya orang berhubungan, atau lebih sempit lagi, selingkuh itu bila terjadi hubungan suami-istri, kalau kurang dari itu, bukan selingkuh namanya. Nah, lo, saya pun jadi berpikir, kalau begitu, sampai mana batasan selingkuh ya ? 

Ada berbagai macam selingkuh yang terjadi tetapi tetap aman tanpa ketahuan pasangannya. Berjuta cara dilakukan untuk menipu pasangan. Membohongi dan mengkhianati arti cinta yang sudah pernah dikatakan alias tidak konsisten. Tidak satu kata, hati dan perbuatan. Perselingkuhan itu hadir diawali dengan hal-hal yang tadinya dianggap biasa. Di era komunikasi yang canggih ini, betapa seringnya kita mendengar mulai dari saling SMS-an, BBM-an, WebCam-an atau Chatting-an di dunia maya. Kehidupan yang kita hadapi setiap waktu adalah berinteraksi dengan manusia yang mempunyai perasaan. Timbulnya segala sesuatu termasuk pada diri manusia itu dimulai dengan adanya niat, termasuk cinta. Kalau dari awal sudah berniat membina hubungan dengan niat yang baik, pasti tidak akan gampang tergoda dengan yang lain. Dan benih itu timbulnya dimulai dari perasaan. 

Terkadang banyak di antara kita tidak mengetahui apa arti dari selingkuh itu sendiri. Selingkuh fisik sudah banyak yang tahu, tapi kalau selingkuh hati ? Mungkin beberapa dari kita sekarang sedang menutup muka lantaran malu karena dulu pernah seperti itu. Ada yang ketahuan oleh pasangan atau bahkan lolos dalam seleksi penjagaan. Selingkuh hati ini tentu saja berbeda dengan selingkuh fisik karena kebanyakan tidak melibatkan kontak fisik. Walaupun tetap melibatkan ketertarikan secara fisik, ketertarikan terbesar biasanya muncul karena faktor emosional. Ekspresi, atau dengan kata lain pengungkapan tentang perasaan tertarik ini tidak selalu terjadi. Bahkan biasanya justru tidak diungkapkan. Sebenarnya selingkuh mau ketahuan atau tidak oleh pasangan, anda sudah mengalami sebuah kebohongan besar pada diri anda sendiri. Anda menipu diri sendiri. Dan selingkuh hati jauh lebih kronis dampaknya daripada selingkuh secara fisik karena orang yang selingkuh secara fisik terkadang tidak bermain dalam hati. Hingga jika tidak ada kesadaran serta kesabaran dari masing-masing pihak maka yang terjadi adalah efek yang terburuk.

Padahal, pada dasarnya selingkuh hati jauh lebih kompleks dan berbahaya. Fakta menunjukan bahwa selingkuh fisik belum tentu melibatkan selingkuh hati. Namun, apabila hati seseorang sudah selingkuh, " jalan tol " menuju selingkuh fisik sudah terbangun. Selain itu, mendeteksi terjadinya selingkuh hati juga lebih sulit dibandingkan selingkuh fisik. Jadi, tanpa diketahui tanda-tandanya, tiba-tiba seseorang bisa pergi dari pasangannya. Ini yang lebih menyakitkan, pergi tanpa pesan .... hiks.

Sebagai manusia normal yang berinteraksi dengan manusia yang lainnya, saya juga seringkali mendapatkan banyak godaan. Tapi semua itu berpulang pada diri kita sendiri. Setiap orang mempunyai satu kesempatan untuk selingkuh tergantung dari orang tersebut dan dimana kesempatan itu datang dan dimanfaatkan. Kemudian dengan mudahnya, menggunakannya sebagai dalih takdir yang menyebabkan dia bisa jatuh cinta ke orang lain tersebut. Padahal ada kesalahan yang disebabkan karena kita sadar dan ada pula kesalahan yang disebabkan karena kecerobohan kita sendiri. Tadinya hanya main-main, cuma bercanda aja, nggak tahunya malah keterusan. Jujur, berganti-ganti pasangan bagi saya bukanlah suatu prestasi yang membanggakan. Kalau hanya untuk mencari pengalaman, nggak usah jauh-jauh kok, belajar aja dari pengalaman orang lain. Ambil sisi yang positif dan buang yang negatif. Kalau mau dikatakan loyal, mungkin saya termasuk salah satunya ... cie ... cie .... LoL. Kesetiaan dalam suatu hubungan, bagi saya adalah hal yang penting. Beda dengan prinsip yang dianut teman saya, ” setia itu merupakan selingkuh yang tertunda “, alasannya, ketika berselingkuh, kita akan belajar menghargai apa arti dari kata “ setia ” tersebut. Selingkuh juga mengajarkan untuk menghargai begitu berartinya sebuah hubungan. Lha, itu kalau selingkuhnya hanya sekali, tapi kalau berkali-kali , itu sih bukan menghargai hubungan, tapi kurangajar namanya ..... parah deh ..... hadeehhh

Pernah diselingkuhi memang menyedihkan, tetapi orang yang selingkuh sejatinya lebih menyedihkan lagi karena dia nggak bisa menghargai hubungan yang sudah dia bina. Apapun artinya dan bagaimanapun caranya orang selingkuh, tetap saja selingkuh adalah perbuatan yang tidak dapat ditoleransi dalam sebuah hubungan. Semoga perjalanan saya dan juga Anda semua kedepannya baik-baik saja .... Aamiin Yaa Rabbal Alamin.




Saturday 11 October 2014

HYPERTHYROIDia .... hyperthyroid diary



Sejak empat tahun yang lalu, saya memang sudah lepas dari terapi hipertiroid. Dan selama lebih dari empat tahun pula, saya merasa sehat wal afiat alias nggak pernah sakit. Paling-paling hanya flu ringan. Kalau soal jam tidur, dari dulu memang saya bukan tukang tidur. Kalaupun merem, paling hanya tidur " ayam " aja. Tidak seperti orang tua , adik atau saudara-saudara dekat saya lainnya, mereka semua pada " pelor " nempel langsung molor dan ngorok ........ he he he. Pun pada malam hari, saya sering terbangun tanpa sebab, jam berapa aja tahu. Jadi kalau saya bisa tidur nyenyak, Alhamdulillah yaa .....

Beberapa bulan terakhir ini saya sering merasa tidak enak badan. Badan terasa lemas, mudah capek, susah konsentrasi, malas, otot-otot dan tulang terasa ngilu. Sementara, banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan. Sudah pasti menguras tenaga dan pikiran. Untunglah, semua bisa saya selesaikan, meskipun dengan susah payah dan penuh derita, sebab kalau tidak, bakalan menjadi kacau deh.

Dari berbagai keluhan tersebut, yang paling terasa mengganggu adalah perasaan malas, bahu dan leher terasa kaku. Karena pada dasarnya, saya manusia bandel dan tidak suka minum obat, tindakan yang saya lakukan cuma nempelin salonpas aja. Dari gejala itu saya pikir saya kolesterol, mengingat badan saya " big size " dan juga sudah jarang berolahraga, kalau melihat dari pengalaman tante saya yang terkena kolesterol.

Kejelekan saya yang lain adalah sering mengabaikan hal-hal kecil yang terjadi alias menganggap remeh penyakit. Nanti kalau bosan kan penyakitnya hilang sendiri. Padahal semua gejala tersebut sebenarnya merujuk pada satu penyakit yang pernah saya derita, yaitu gangguan tiroid. Sampai pada puncaknya, di waktu Subuh, saya mendapatkan lagi serangan panik mendadak alias Thyroid Storm. Pandangan mata kabur, bergoyang-goyang, detak jantung meningkat dan keringat dingin.

Pada waktu itu saya mencoba menenangkan diri dengan mengambil napas panjang tapi yang terjadi detak jantung malah semakin cepat. Saya berpikir untuk menelepon pakde saya, meskipun seorang Neurologist, setidak-tidaknya dia tahu penyakit saya. Tapi saya urungkan karena pakde pasti akan kebingungan, seperti yang terjadi saat ibu saya sakit, ntar jadinya malah piye iki .... piye iki ? Akhirnya, setelah bapak saya pulang dari masjid dan membuat semuanya terbangun, saya memintanya menelpon teman saya, dokter umum yang kebetulan tinggal di dekat rumah. Sarannya adalah segera ke IGD rumah sakit. Karena belum puas, akhirnya bapak saya menelpon Profesor yang merawat saya, dan beliau menyarankan untuk segera ke IGD pula. 

Sesampainya disana, saya langsung diberi O2, tindakan EKG dan cek darah. Tapi karena saya ada riwayat hipertiroid, maka dilakukan cek T3 dan T4 juga. Dokter penerima tidak berani mengambil tindakan sebelum hasil laborat keluar dan Profesor yang merawat saya datang. Jadi dari yang apa dirasakan sendiri gampangnya adalah bayangin aja kondisi waktu main sepak bola. Ngos-ngosan, deg-degan, keringetan ditambah mata kunang-kunang,  ya seperti itulah rasanya jadi penderita hipertiroid. Tapi begitu selang O2 dipasang, rasanya seperti mendapatkan bahan bakar, ada tambahan amunisi ........ he he he.

Bagaimana tidak, karena beberapa saat sebelumnya menggegerkan banyak orang, seperti sakaratul maut. Hanya mendapatkan perawatan standart, langsung pulih begitu saja. Meskipun ketegangan di leher belum reda. Yang paling menjengkelkan adalah rasanya kok saya seperti dipermainkan oleh penyakit ini. Dibikin malu. Begitu juga saat Profesor datang, beliau hanya menanyakan, semalam makan apa ? .... hadeeehhh. Padahal Dokter di IGD menganalisa kalau hipertiroid saya kambuh.

Setelah hasil laborat keluar, untuk hematologi rutin semuanya normal dan memang benar kalau ada peningkatan laju T3 dan T4. Untuk T3 jumlahnya 1.79 ng/ml ( nilai rujukan 0.79 - 1.49 ) dan T4 74.50 ug/dl ( nilai rujukan 4.50 - 12.00 ). Melihat hasilnya seperti itu, Profesor sampai geleng-geleng kepala. Meskipun beliau seorang Internist, pada akhirnya merujuk saya ke temannya yang lebih pakar, yaitu sub bagian Endokrinologi. Disana, saya diperiksa lebih teliti lagi termasuk tanda-tanda fisik dan tes darah lagi. 

Namanya juga peningkatan hormon tiroid berarti kadar hormon tiroid-nya dicek. Tapi selanjutnya yang diperiksa adalah yang bentuk bebas (free) atau FT4 dan TSHS karena yang berefek biologis. Ini pemeriksaan gold-standart karena semua penderita hipertiroid ( kecuali pada hipertiroidisme karena peningkatan TSHs ) kadar TSHs darahnya pasti rendah. Karena negative feedback, tubuh berusaha sekuat tenaga menurunkan kadar hormon tiroid dengan cara tersebut. 

Kelenjar tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus, juga suatu bagian dari otak. Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari untuk melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika ada aktivitas yang berlebihan dari tiga kelenjar ini maka suatu jumlah hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid.

Angka atau kecepatan produksi hormon tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari. Jika tidak ada jumlah hormon tiroid yang cukup beredar dalam tubuh maka pelepasan TSHs ditingkatkan oleh pituitari untuk menstimulasi tiroid agar memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Sebaliknya, ketika jumlah hormon tiroid berlebihan maka pelepasan TSHs dikurangi untuk mengurangi produksi hormon tiroid. Dan Alhamdulillah, hasil FT4 dan TSHS masih dalam batas normal, artinya tubuh saya secara klinis bisa melawan sendiri. Itu juga berarti kalau terapi sebelumnya berhasil. 

Seperti yang pernah saya share sebelumnya, penyakit ini bukan penyakit yang bisa menurun secara genetik apalagi menular. Panu, kadas dan kurap malah bisa nular-nularin tuh ..... LoL. Pada dasarnya semua orang mempunyai bakat untuk menderita penyakit ini, tinggal ada atau tidak pemicu eksternalnya. Banyak juga yang salah kamar, jantung berdebar dikiranya sakit jantung, mata kunang-kunang dikiranya minus, kurus dikira cacingan. Hanya sekitar 25-50% pasien hipertiroid yang betul-betul sembuh sempurna dengan obat, sehingga merupakan hal yang tidak mengherankan jika penderita dengan gangguan tiroid harus bolak-balik berobat ke dokter. Kalau saya sih, berharapnya, jangan sering-sering deh ...... he he he.

Beberapa ahli menyatakan bahwa salah satu pemicu dari kambuhnya penyakit ini adalah stress dan kelelahan yang luar biasa. Untuk sayuran, seperti kubis, selada, seledri dan kedelai yang dapat meningkatkan produksi hormon tiroid secara berlebihan sebaiknya dihindari ( padahal, saya tukang masak nih, mana bisa menghindar .... ). Juga dengan makan buah-buahan di malam hari. Kalau siang sampai sore katanya sih nggak masalah. Dan satu lagi, asap rokok. Karena adik dan bapak saya tidak merokok, sudah pasti rumah saya bebas dari asap rokok. Cuma, beberapa hari sebelum KO, saya bertemu dengan teman saya yang memang seorang perokok berat. Meskipun ngobrolnya tidak berdekatan tapi dia terus klepas ... klepus ... asapnya lumayan juga tuh bikin uhuk-uhuk. Saya sih tidak menyalahkan siapa-siapa. Semua orang sudah tahu tentang apa saja efek buruk dari rokok dan asap rokok. Hak asasi manusia gitu loh .... LoL.

Seminggu ini saya berdiam diri dirumah, karena memang diharuskan banyak istirahat, makan tinggi kalori, meskipun bosan .... he he he. Dokter hanya memberi saya Propanolol, 2 kali sehari 1 tablet dan Zypras, 1 kali untuk malam hari selama seminggu. Dan salonpas, masih saya pakai, karena masih merasa sedikit mabuk darat .... LoL. Harga obatnya sih nggak seberapa, hanya Rp.13.000 tapi cek laboratnya itu lho ....... ampuuuuun deh. Harusnya dipertimbangkan agar bisa dimasukkan ke asuransi BPJS tuh, mengingat semakin banyak orang yang menderita hipertiroid. Jadi jangan cuma layanan standar dan rawat inap aja dong, kasihan kan, yang punya penyakit lebih berat.

Setelah kambuh seperti ini, saya baru benar-benar menyadari, agar tidak meremehkan lagi gejala-gejala yang terjadi, sekecil apapun. Bahwa memang benar banyak orang rela menghabiskan hampir seluruh penghasilannya " hanya " untuk bisa menjadi sehat kembali. Saya sangat bersyukur masih bisa bernapas, berjalan, berpikir, makan, tidur, menulis dan diberi kesempatan oleh ALLAH, SWT. Satu karunia yang tidak tergantikan dengan jumlah nominal berapapun. Masih banyak yang lebih sakit dan menderita daripada saya. Semoga kita semua diberi kesabaran dalam menghadapi setiap ujian. Dan bagi sesama penderita hipertiroid, jangan patah semangat yaa, yang penting disiplin minum obat, memang sih penyakit ini sangat aneh dan nyebelin, sekaligus malu-maluin ... LoL. Sekian dulu ya, informasi tentang tiroid dari penderita hipertiroid yang " stay strong " ini ......... he he he. Tetap sehat , mind, body and soul .....


Sumber :
Prof. DR.dr. Zaenal Arifin Adnan, SpPD - KR.
DR. Supriyanto. K, SpPD - KEMD.