Thursday 24 November 2016

CHANGE


Change atau perubahan, setiap manusia pasti pernah mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan. Suka ataupun tidak, perubahan terkadang harus dilakukan. Sama seperti saya nih, sebagai dampak dari majunya tehnologi, saya mesti meng-upgrade program windows di laptop saya yang ternyata sudah jadul banget. Pun dengan modem, saya mesti dihadapkan pada dua pilihan, berganti modem mifi / wifi dengan jaringan 4G LTE yang saat ini sedang cetar membahana atau beralih ke provider lain. Sebenarnya saya masih sayang banget sama modem lama karena masih bisa dipakai. Secara, provider yang selama ini saya pakai, sekarang ini “ mainnya “ cuma di jaringan 4G LTE aja dan belum tersebar luas di beberapa daerah alias masih melar mingkus. Setelah sembilan tahun memakai provider CDMA, akhirnya saya memilih untuk beralih ke provider GSM yang memiliki jangkauan jaringan lebih luas. 

Tapi ya itu tadi, namanya juga perubahan dan memang sudah saatnya berubah. Awalnya agak keponthal-ponthal juga alias ribet dengan adanya perubahan-perubahan itu karena saya mesti menyesuaikan diri dengan settingan baru, mana yang pas dengan irama tangan, mata dan otak saya. Dua kali bolak-balik ke tempat service karena ada data vital yang lupa dimasukkan sama si mas yang meng-upgrade. Untung saja belum dihapus, kalau nggak, bisa nangis setahun dah. Begitu juga dengan provider, saya mesti membiasakan diri dengan fitur-fitur cara kerjanya. Mau tidak mau proses perubahan itu harus saya nikmati dengan senang hati. Yang pasti perubahan itu ke arah yang lebih baik karena lebih hemat di kantong ... he he he. Asal tahu aja, ukuran satu bulan data kuota prabayar CDMA bisa dipakai untuk enam bulan data kuota prabayar GSM. Belum lagi kalau paket data di handphone saya yang masih melimpah ruah dan biasanya terbuang begitu aja, kan sayang banget tuh. Jadinya sekarang malah bisa saya pakai di modem juga, hemat abis pokoknya. Harusnya sedari dulu ya, beralih provider. Meskipun kadang sinyal juga agak-agak lemot gimana gitu. Maklumlah paket data hemat, meski slow connect, yang penting nggak parah-parah amat-lah ... LoL. 

Back to topic. Setiap manusia pastilah mempunyai pengalaman dalam hidupnya. Ada pengalaman buruk, pengalaman indah, pengalaman menyenangkan, pengalaman menyedihkan, pengalaman berkesan dan masih banyak lagi. Namun yang menarik adalah apakah pengalaman tersebut berarti atau tidak bagi kehidupan diri seseorang. Bila kita mengingat pengalaman buruk itu artinya kita mengharapkan pengalaman tersebut tidak akan pernah terulang kembali di lain waktu, tapi bila kita mengingat pengalaman indah itu artinya kita mengaharapkan agar pengalaman tersebut terulang kembali. Itu sudah pasti karena ini adalah suatu hal yang wajar terjadi pada seorang manusia. Apabila seseorang mengingat pengalaman buruk atau menyedihkan itu berarti orang tersebut mengharapkan suatu perubahan dalam hidupnya. Terutama bila kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang mendesak, situasi yang stagnan atau keadaan yang begitu-begitu aja meski kita ibaratnya sudah menerima, berlapang dada, menuruti apa maunya mereka dan usaha yang kita lakukan sudah maksimal. Tentu seseorang menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. 

Meskipun saat akan melakukan suatu perubahan selalu ada saja halangan atau masalah yang datang menyertai. Entah itu ada perasaan takut ataupun ada keraguan. Wajar, karena perubahan itu adalah sebuah proses metamorfosa. Tapi ada satu hal yang perlu diketahui bahwa ketika kita melakukan suatu perubahan dalam hidup anda secara tidak langsung kita telah memahami arti dari sebuah perubahan, karena banyak sekali manusia yang hidup di dunia ini tidak tahu bagaimana memaknai suatu perubahan. Terlebih dalam urusan cinta. Tiba-tiba berubah sikap bukan karena sudah tidak cinta lagi, dianggap membenci atau sudah menemukan yang lain. Mungkin seseorang itu menginginkan adanya perubahan, ingin berlanjut ke level yang lebih tinggi lagi alias menikah atau ada hal penting lainnya. Kalau ngomongin perasaan mah, lebih ribet lagi tuh dan lebih panjang ceritanya. Jadi, tidak perlu diomongin, jalani aja ... he he he.

Siapapun orang itu pastilah menginginkan hal yang terbaik dalam hidupnya dan tidak ada orang yang ingin kecewa ataupun terluka. Tapi cepat atau lambat, akan datang masa-masa kritis dalam kehidupan kita. Saat itulah kita menginginkan perubahan. Dan reaksi kita sedikit atau banyak akan menentukan kualitas kebahagiaan kita untuk ke depan. Sejak di awal hidup kita, setiap manusia sesungguhnya telah ditakdirkan untuk menjumpai masalah. Anggap saja kejadian tidak menyenangkan yang menimpa kita sebagai pengalaman hidup yang sangat berharga. Bila dilihat lebih cermat lagi, maka kita akan mendapati bahwa perubahan itu sesungguhnya adalah kesempatan untuk terus maju. Perubahan dalam hidup kita bisa memberi kita inspirasi. Tumbuhnya kepribadian kita adalah sebagai proses merespon perubahan secara positif dan men-transformasikannya menjadi sesuatu yang lebih berharga.

Kalaupun ada yang merasa saya banyak berubah, teman-teman saya juga sering nyindir-nyindir begitu, irit komen dan banyak emoticon. Ditawarin ini itu, kesana kesitu, memakai ini itu, banyak nolaknya. Nggak kok, saya tidak berubah, cintaku tak akan pernah berubah ... cie ... cie ... cie ... LoL. Saat ini saya hanya sedang memikirkan diri sendiri dan untuk kedepannya juga. Seandainya saya masih diberi umur panjang. Sekedar meringankan beban diri agar lebih enteng melangkah dan memperbaiki kekhilafan. Tidak pernah bermaksud menyinggung perasaan. Jadi ya, mohon maaf yang sebesar-besarnya, sedoyo kalepatan nyuwun pangapunten

Buat saya pribadi, hidup adalah sebuah perjalanan. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik kita-lah yang menentukan pilihan, kemana kita akan melangkah, mau ke kanan atau ke kiri. Memulai perubahan dari hal-hal yang kecil, karena suatu saat hal itu bisa menjadi perubahan yang sangat besar dalam hidup kita. Jangan takut untuk berubah dan selalu berdoa. Semoga ALLAH, SWT selalu melindungi kita semua . . . Aamiin.