Friday 3 April 2015

RELATIONSHIP


Biasanya kalau cewek atau cowok pada ngumpul, hal menarik yang menjadi bahan rumpian adalah relationship. Entah itu tetangga, teman, pacar atau kolega sampai dengan gosip-gosip terbaru. Banyak yang suka memposting status, In Relationship atau Open Relationship, entah itu di FB maupun di situs perjodohan. Kalau saya sih, hanya mengenal dua status, single atau married, yes or not … He he he.

Dulu saya mengira arti dari status “ Open Relationship “ adalah kondisi dimana seseorang belum memutuskan apakah dia masih single atau sudah ada yang punya, nggak jelas dan hubungannya terbuka. Terbuka dengan pengertian bahwa orang itu boleh jadi sedang kencan dengan seseorang atau beberapa orang sekaligus tapi masih belum ada yang sah jadi pacarnya. Jadi arti “ open “ di sini saya terjemahkan masih ada lowongan, ada kesempatan dan belum tertutup peluangnya. Bego banget yaa, keliatan kalau bukan pakar hubungan percintaan … LoL.

Saat saya bertanya pada sepupu saya dan beberapa teman, sekaligus dibumbui dengan debat kusir ngaco dikit, mereka malah ngatain saya soto ayam … sotoy alias sok tahu. Ternyata arti dari open relationship adalah kondisi dimana suatu pasangan kekasih yang butuh bantuan amunisi semacam makanan afrodisiak dari orang ketiga karena pasangan tersebut sudah tidak bergairah lagi satu sama lain. Open relationship …  pasangan kurang bergairah yang butuh doping dari orang ketiga … weeleeehhh.

Bagi orang-orang yang mudah jatuh cinta kepada orang lain meskipun sudah punya pasangan, ada satu cara yang lebih terhormat dibandingkan menduakan pasangan. Dua orang yang berkomitmen, namun keduanya masih boleh flirt atau “ jalan “ dengan orang lain. Dengan kata lain, itulah open relationship. By the way, dimana letak terhormatnya coba … ada-ada aja tuh.

Yang pasti, open relationship menurut saya, sesuatu yang kontroversial, definitely not for everyone. Tidak semua orang bisa menerima bahwa pasangannya  “ jalan “ dengan orang lain, meskipun dirinya sendiri juga boleh melakukan hal serupa. Opsi yang telah diambil oleh pasangan manusia yang sudah dewasa, dengan catatan, keduanya memahami  konsekuensi atas pilihan yang mereka ambil. Nota kesepahaman aneh, MoU … Memorandum of Understanding antar dua insan yang berlainan jenis …. ngelus dada dan geleng-geleng kepala… Jiiaaahhh. Gimana nggak gédég-gédég, itu kan sama aja menduakan tapi dengan ijin. Logikanya, mana ada orang yang mau membagi orang yang dicintainya dengan orang lain, hanya manusia tidak punya perasaan dan maunya having fun aja. Hmmm, kiamat benar-benar sudah dekat nih kayaknya …

Kata “ relationship ” sendiri kalau diartikan kurang lebih adalah ikatan. Banyak yang mendefinisikan relationship ini adalah hubungan percintaan antara dua insan. Padahal, relationship itu bukan melulu soal cinta aja, tapi maknanya luas dan memiliki banyak penafsiran, tergantung dalam konteks apa yang mau diuraikan secara lebih mendalam. Sebagai mahkluk sosial, manusia tentu tidak akan terlepas dari hal sifat alami  tersebut. Membina hubungan dengan orang lain, baik dalam konteks berkelompok maupun secara individu.

Relationship merupakan suatu proses dimana terjadi adanya saling melengkapi antar satu sama lain. Dua orang lebih baik daripada sendirian, apalagi kalau lewat tempat yang menyeramkan …he he he. Jika dilihat dari sisi tersebut, ikatan dan perasaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Tidak bisa dipungkiri kalau kelangsungan hidup kita sehari-hari tidak mungkin akan terlepas dari campur tangan orang lain, dan berhubungan dengan mereka. Meskipun tidak dalam segala hal. Tetap saja, sebagai makhluk sosial kita akan selalu membutuhkan orang lain.

Saya sendiri, meskipun lahir di keluarga yang selalu menanamkan sifat mandiri sejak kecil, tapi yang namanya manusia, tetap saja tidak bisa terlepas dari campur tangan orang lain dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Saya juga menyadari kapasitas dan batasan saya. Seperti contohnya, saat mendapat order, saya akan berusaha untuk mengerjakan sendiri, namun jika saya sudah benar-benar kewalahan, saya akan berbagi dengan mitra saya. Intinya tetap membutuhkan bantuan dari orang lain.

Begitu juga dalam hal pertemanan, sebisa mungkin saya menjaga hubungan silaturrahmi, meskipun jarang bertemu atau berkomunikasi, sebuah ikatan tanpa harus mengikat. Apalagi dengan teman-teman saya yang sudah menikah, yaa tahu diri gitu loh … he he he. Bisa menempatkan diri sesuai dengan porsinya. Saya sering melihat banyak kejadian yang menurut pandangan saya sudah melewati batas. Mentang-mentang dulunya berteman baik lalu seenaknya saja mencampuri urusan pribadi mereka. Biasanya nih, dalih yang digunakan adalah nostalgia, kangen-kangenan sama teman lama, setelah itu mengajak hang out, menawarkan antar jemput kesana kemari, curhat keluarga, menawarkan bantuan lalu ujung-ujungnya mengatur harus begini dan begitu.

Memang sih, sekilas terlihat seperti tidak ada yang salah malahan positif banget. Tapi yang tidak disadari intervensinya itu lho, terlalu dalam. Kalau masih single mungkin tidak jadi masalah, ada yang nraktir, nganter kesana kemari, oke-oke aja dan sering-sering aja yaa …. LoL. Tapi bagi yang sudah berkeluarga, tentunya harus dipikirkan juga kepentingan si suami, si istri, si anak dan juga keluarga mereka. Membantu orang sih, boleh-boleh aja, tapi tetap pada porsinya dong, hargai privacy orang lain. Saling menjaga hati dan perasaan satu sama lain, tahu bagaimana harus menempatkan diri.

Jujur, saya tidak selalu menikmati berkomunikasi atau berhubungan dengan orang sekitar. Entah itu dikarenakan saya saat itu sedang lelah, tidak enak badan atau sedang ingin sendiri atau juga karena keseringan menulis yaa. Tapi bukan berarti saya anti bersosialisasi lho. Saya memang lebih suka menulis daripada berbicara, lebih suka bertindak daripada ngoceh terus-terusan, tapi kalau untuk urusan yang lebih pribadi atau penting, saya lebih suka bertatap muka alias berbicara secara langsung. Face to face, heart to heart and touch … He he he.

Apapun yang terjadi disekitar kita adalah suatu pembelajaran, karena dunia adalah universitas kehidupan bagi manusia yang mau berpikir … tapi nggak perlu dibikin stress lho yaa, enjoy ajjaahh … LoL.

HAVE A NICE LONG WEEKEND …



No comments:

Post a Comment