Sunday 19 May 2013

My Novelette : Simpul Cinta Dari Persia


Tatapan Mirza masih sama seperti dahulu, tajam dan memperdaya. Tapi sekarang terlihat jauh lebih lembut oleh perasaan yang tidak dimiliki oleh pria itu lima tahun yang lalu. Matanya terpaku pada anaknya yang mudah akrab dengan Mirza. Perasaan takut menyelimutinya. Bagaimana kalau Mirza bertanya tentang ayah anak itu ? Seketika terlintas dalam benaknya bayangan kelam di masa lalu bersama pria itu. Kalau pria itu mengetahui yang sebenarnya, bagaimana mungkin ia bisa melanjutkan hidup tanpa anaknya?
" Mengapa kau berada disini ?"
" Sederhana saja, aku suka dengan negaramu ini."
" Dan seingatku, dulu kau mengatakan kalau kau adalah seorang relawan sosial yang sering berpindah-pindah ke berbagai negara."
" Apa seorang dokter itu bukanlah relawan sosial ? Memangnya aku tidak pantas memegang steteskop ?"
Dina merasakan mulutnya terkunci. Mirza Bavi, pria berkebangsaan Iran yang lima tahun lalu adalah seorang pria tidak beradab, kini telah berubah menjadi seorang dokter yang sangat sopan dan ramah ? Lelucon apalagi yang sedang dia buat ?  Pria itu bisa mengeluarkan hinaan semudah ia mengumbar pesona seperti yang dilakukannya dulu.

No comments:

Post a Comment